A.
Pendahuluan
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.[1] Berdasarkan hal tersebut maka penelitian harus dilaksanakan dengan
cara ilmiah yaitu berarti kegiatan penelitian itu harus didasarkan pada
rasional (cara-cara yang dilakukan adalah cara-cara yang masuk akal), empiris
(cara-cara yang dilakukan dapat diamati dengan indera manusia), dan sistematis
(proses yang digunakan dalam penelitian
itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis).
Salah satu metode yang digunakan dalam
penelitian adalah metode kualitatif. Metode ini dinamakan sebagai sebagai
metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan juga sebagai metode
artistic, karena proses penelitia lebih bersifat seni.[2]
Maka dalam makalah ini akan membahas
sedikit dari apa yang terkandung dalam metode kualitatif.
B.
Rumusan Masalah
1)
Apakah yang dimaksud dengan metode kualitatif ?
2)
Bagaimanakah karekteristik dari penelitian kualitatif
?
3)
Bagaimakah langkah-langkah penelitian kualitatif ?
4)
Apakah perbedaan antara penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif ?
C.
Pembahasan
1.
Pengertian Metode Kualitatif
Ada beberapa pendapat tentang pengertian
dari penelitian kualitatif, diantaranya adalah sebagai betikut :
a. Menyimpulkan bahwa metode penelitian kulitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitaif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi.[3]
b. Meleong, mendefinisikan bahwa penelitian
kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu
fenomena dalam konteks social secara alamiah dengan mengedepankan proses
interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.[4]
c.
Penelitian
kualitaif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan,
menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh social
yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitaif.[5]
Metode kualitatif digunakan untuk kepentinagn yang berbeda-beda, berikut
ini akan dikemukakan kapan metode kualitatif digunakan.
1)
Bila masalah belum jelas, masih remang-remang atau
mungkin masalah yang masih gelap. Kondisi
ini cocok untuk penelitian kualitatif karena peneliti akan langsung
masuk ke obyek, melakukan penjelajahan masalah, sehingga masalah akan dapat
ditemukan dengan jelas.
2)
Untuk memahami di balik data yang tampak, sebagai
contoh, yaitu kecakapan siswa dalam berbicara bahasa arab, kemampuan untuk
menggunakan kosa kata dan lainnya.
3)
Untuk memahami interaksi sosial, hal hanya dapat
diteliti dengan penelitian kualitatif, dengan cara ikut berperan serta, dengan
demikian akan ditemukan pola hubungan yang jelas.
4)
Memahami perasaan orang. Dengan teknik pengumpulan
data wawancara mendalam dan observasi berperan serta untuk ikut merasakan apa
yang dirasakan orang lain.
5)
Untuk menggembangkan teori, metode ini paling cocok
untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui lapangan.
Pada tahap awalnya, peneliti melakukan pengumpulan data yang mendalam sehingga
dapat ditemukan hubungan antara gejala. Hipotesis tersebut selanjutnya
diverivikasikan dengan pengumpulan data yang lebih mendalam. Bilahipotesis
terbukti, maka akan menjadi teori atau tesis.
6)
Untuk memastikan kebenaran data.
7)
Meneliti sejarah perkembangan seorang tokoh atau
masyarakat.
2.
Karakteristik Penelitian Kuakitatif
a.
Penelitian
kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai sumber data langsung, dan
peneliti sebagai instrumen kunci.
b.
Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang deskriptif. Data yang dikumpulkan lebih
banyak kata-kata atau gambar-gambar daripada angka
c.
Penelitian
kualitatif lebih memperhatikan proses daripada produk. Hal ini disebabkan oleh
cara peneliti mengumpulkan dan memaknai data, setting atau hubungan antar
bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses.
d.
Peneliti
kualitatif mencoba menganalisis data secara induktif: Peneliti tidak mencari
data untuk membuktikan hipotesis yang.mereka susun sebelum mulai penelitian,
namun untuk menyusun abstraksi.
e.
Penelitian
kualitatif menitikberatkan pada makna bukan sekadar perilaku yang tampak.
Atas dasar penggunaanya, dapat dikemukakan
bahwa tujuan penelitian kualitatif dalam bidang
pendidikan yaitu untuk:
a)
Mendeskripsikan
suatu proses kegiatan pendidikan berdasarkan apa yang terjadi di lapangan
sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk menemukenali kekurangan dan kelemahan
pendidikan sehingga dapat ditentukan upaya penyempurnaannya.
b)
Menganalisis
dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan peristiwa pendidikan yang terjadi di
lapangan sebagaimana adanya dalam konteks ruang dan waktu serta situasi
lingkungan pendidikan secara alami.
c) Menyusun
hipotesis berkenaan dengan konsep dan prinsip pendidikan berdasarkan data dan
informasi yang terjadi di lapangan (induktif) untuk kepentingan pengujian lebih
lanjut melalui pendekatan kuantitatif.
Adapun pendapat lain tentang
karekteristik penelitian kualitatif sebagai berikut :
a. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber
data
Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan
alamiah sebagai sumber data. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu
situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi ke
lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi dilakukan pada waktu
interaksi berlangsung di tempat kejadian. Peneliti mengamati, mencatat,
bertanya, menggali sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa yang terjadi saat
itu. Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu segera disusun saat itu pula. Apa
yang diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan di mana tingkah
laku berlangsung.
b.
Memiliki sifat
deskriptif analitik
Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik.
Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil
pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi
penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka. Peneliti segera
melakukan analisis data dengan memperkaya informasi, mencari hubungan,
membandingkan, menemukan pola atas dasar data aslinya (tidak ditransformasi
dalam bentuk angka). Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai situasi yang
diteliti yang disajikan dalam bentuk uraian naratif. Hakikat pemaparan data
pada umumnya menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu
fenomena terjadi. Untuk itu peneliti dituntut memahami dan menguasai bidang
ilmu yang ditelitinya sehingga dapat memberikan justifikasi mengenai konsep dan
makna yang terkandung dalam data.
c.
Tekanan pada
proses bukan hasil
Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses
bukan pada hasil. Data dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan
pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil
suatu kegiatan. Apa yang dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana cara
melakukannya memerlukan pemaparan suatu proses mengenai fenomena tidak dapar
dilakukan dengan ukuran frekuensinya saja. Pertanyaan di atas menuntut gambaran
nyata tentang kegiatan, prosedur, alasan-alasan, dan interaksi yang terjadi
dalam konteks lingkungan di mana dan pada saat mana proses itu berlangsung.
Proses alamiah dibiarkan terjadi tanpa intervensi peneliti, sebab proses yang
terkontrol tidak akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Peneliti tidak
perlu mentaransformasi data menjadi angka untuk mengindari hilangnya informasi
yang telah diperoleh. Makna suatu proses dimunculkan konsep-konsepnya untuk
membuat prinsip bahkan teori sebagai suatu temuan atau hasil penelitian
tersebut.
d.
Bersifat
induktif
Penelitian kualitatif sifatnya induktif.
Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari
lapangan yakni fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu
proses atau penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat, menganalisis,
menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses
tersebut. Kesimpulan atau generalisasi kepada lebih luas tidak dilakukan, sebab
proses yang sama dalam konteks lingkungan tertentu, tidak mungkin sama dalam
konteks lingkungan yang lain baik waktu maupun tempat. Temuan penelitian dalam
bentuk konsep, prinsip, hukum, teori dibangun dan dikembangkan dari lapangan
bukan dari teori yang telah ada. Prosesnya induktif yaitu dari data yang
terpisah namun saling berkaitan.
e.
Mengutamakan
makna
Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna
yang diungkap berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa. Misalnya
penelitian tentang peran kepala sekolah dalam pembinaan guru, peneliti
memusatkan perhatian pada pendapat kepala sekolah tentang guru yang dibinanya.
Peneliti mencari informasi dari kepala sekolah dan pandangannya tentang
keberhasilan dan kegagalan membina guru. Apa yang dialami dalam membina guru,
mengapa guru gagal dibina, dan bagaimana hal itu terjadi. Sebagai bahan
pembanding peneliti mencari informasi dari guru agar dapat diperoleh
titik-titik temu dan pandangan mengenai mutu pembinaan yang dilakukan kepala
sekolah. Ketepatan informasi dari partisipan (kepala sekolah dan guru) diungkap
oleh peneliti agar dapat menginterpretasikan hasil penelitian secara sahih dan
tepat.
3.
Langkah-Langkah Penelitian Kualitatif
Langkah-langkah
dalam penelitian kualitatif menurut Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D adalah sebagai berikut :
1) Deskripsi
Dalam
penelitian kualitatif, meskipun peneliti belum menemukan masalah, namun dapat
langsung memasuki obyek atau lapangan. Maka di lapangan itulah waktu untuk
peneliti melihat gejala yang ada di tempat itu, yang masih bersifat umum. Dalam
fase deskripsi ini peniliti mendiskripsikan apa yang dilihat, didengar,
dirasakan, dan ditanyakan. Caranya dengan berfikir, bertanya, analisis, dan
kesimpulan.
2) Reduksi atau Fokus
Pada tahap
ini, peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap
pertama (deskripsi). Hal ini ditujukan untuk mendapatkan focus pada masalah
tertentu. Cara dengan menyortir data yang menarik, penting, berguna, dan baru,
data yang merasa tidak dipakai disingkirkan, lalu dikelompokkan menjadi
kategori yang ditetapkan sebagai focus penelitian. Caranya dengan berfikir,
bertanya, analisis, dan kesimpulan.
3) Section
Pada tahap ini peneliti menguraikan focus yang telah
ditetapkan menjadi lebih rinci dan menganalisis lebih dalam terhadap data dan
informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat mamperoleh tema dengan cara
mengkonstuksikan data yang diperoleh menjadi suatu bangunan pengetahuan,
hipotesis, atau ilmu yang baru. Caranya dengan berfikir, bertanya, analisis,
dan kesimpulan.
4) Kesimpulan
Setelah
menjalani proses pengumpulan data dengan ke tiga cara atau tahap di atas secara
berulang-ulang dengan berbagai cara dan berbagai sumber, maka dapatlah ditarik
suatu kesimpulan akhir. Dalam kesimpulan ini, dapat berupa informasi-informasi
penting yang terdiri dari informasi deskriptif, atau informasi komparatif, atau
informasi asosiatif.
4.
Perbedaan antara Penelitian Kualitatif dan
Penelitian Kuantitatif
Asumsi
|
Pertanyaan
|
Kuantitatif
|
Kualitatif
|
ontologis
|
Apakah sifat dasar realitas ?
|
Realitas bersifat obyektif dan singular, terpisah
dari peneliti
|
Realitas bersifat subyektif, terlihat
oleh partisipan dalam studi
|
epistimologis
|
Bagaiman hubungan antara peneliti dan
yang diteliti ?
|
Peneliti independen dari yang diteliti
|
Peneliti berinteraksi dengan yang
diteliti
|
Aksiologis
|
Bagaiman peranan dari nilai ?
|
Bebas nilai
|
Sarat nilai
|
retoris
|
Bagaimana penggunaan bahasa penelitian?
|
Formal, berdasarkan definisi, menggunakan
bahasa kuantitatif
|
Informal, mengembangkan, menggunakan
bahasa kualitatif
|
Sumber: Gumilar
Rusliwa Somantri, jurnal Fakultas Ilmu Sosial, UI
Menurut Sugiyano, mengemukakan beberapa perbedaan,
antara lain : Perbedaan Aksioma
Aksioma dasar
|
Kuantitatif
|
Kualitatif
|
Sifat realitas
|
Dapat diklasifikasikan, konkrit,terukur
|
Holistic, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman
|
Hub.peneliti dan yang dieliti
|
Independen
|
Interaktif dengan sumber
|
Hub.variabel
|
Sebab-akibat
|
Timbale balik
|
Kemungkinan generalisasi
|
Cenderung menbuat generalisasi
|
Dalam ikatan konteks dan waktu
|
Peranan nilai
|
Cenderung bebas nilai
|
Terikat nilai yang dibawa peneliti
|
D.
Kesimpulan
1) Metode penelitian
kulitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitaif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi.
2) Adapun
karekteristik penelitian kualitatif sebagai berikut :
a. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber
data
b.
Memiliki sifat
deskriptif analitik
c.
Tekanan pada
proses bukan hasil
d.
Bersifat
induktif
e. Mengutamakan makna
3)
Langkah-langkah dalam penelitian kualitatif menurut
Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D
adalah sebagai berikut :
a. Deskripsi
b. Reduksi atau Fokus
c. Section
d. Kesimpulan
4)
Perbedaan :
Aksioma dasar
|
Kuantitatif
|
Kualitatif
|
Sifat realitas
|
Dapat diklasifikasikan, konkrit,terukur
|
Holistic, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman
|
Hub.peneliti dan yang dieliti
|
Independen
|
Interaktif dengan sumber
|
Hub.variabel
|
Sebab-akibat
|
Timbale balik
|
Kemungkinan generalisasi
|
Cenderung menbuat generalisasi
|
Dalam ikatan konteks dan waktu
|
Peranan nilai
|
Cenderung bebas nilai
|
Terikat nilai yang dibawa peneliti
|
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto, Metode
Penelitian Kualitatif, 2012
Haris, Herdiansyah, Metodologo Penelitian Kualitatif untuk Imlu-Ilmu
Sosial, Jakarta, Salemba Humanika
Saryono, Metodologi Penelitian
Kualitatif dalam Bidang Kesehatan, Yogyakarta,
Nuha Medika, 2010
Sugiono, Metode
Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar