RESENSI BUKU
Judul :
Misykat Refleksi tentang Islam, Westernisasi dan Liberalisasi
Pengarang :
Dr.Hamid Fahmy Zarkasyi
Penerbit :
INSISTS
Tahun penerbitan :
2012
Tebal buku :
320 halaman
Misykat merupakan
salah satu buku yang mengurai konsep-konsep rumit tentang buah hasil pemikiran
Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi tentang refleksi Islam, westernisasi dan liberalisasi.
Berciri khas: lugas, cermat, cerdas, mengadung istilah-istilah ilmiah sehingga cocok
untuk menjadi referensi mahasiswa di universitas yang mempelajari tentang
teologi. Tapi disisi lain pembaca harus membaca berulang kali untuk memahaminya.
Banyak paham,
ideologi, pemikiran, ataupun keyakinan datang dalam pikiran umat Islam.
Kesalahpahaman dalam memahami teologi dan worldview menyebabkan konflik
antara Barat dan Timur. Hal ini menyebabkan paham-paham sekuler orientalis
masuk dalam kebudayaan Islam. Didukung dengan banyaknya beasiswa yang diberikan
universitas Barat kepada Islam, sehingga banyak mahasiswa tanpa terbekali dasar
iman yang kuat datang mempelajari Islam di Barat. Hingga mengatakan bahwa
mereka menemukan Islam di Barat. Dengan overconfident Barat yang
menganggap dirinyalah yang paling benar melatarbelakangi munculnya westernisasi,
menimbulkan anti-pati kebencian Islam terhadap Barat dalam jangka
panjang. Dibuktikan dalam kasus 11 September runtuhnya twintower WTC, USA, yang
mendakwa orang muslim yang merencanakan.
Sebaliknya, Barat
yang memandang Islam sebagai agama, sedangkan orientalis menganut pluralisme,
ateisme, humanisme, liberalisme, maupun dualisme bahkan sampai tahap
menciptakan postmodern sebagai wujud kebosanan terhadap era modernisasi yang
selalu menganggap agama sebagai dogma fundamental, dan tidak melihat
sebagai peradaban yang memiliki konsep, ilmu, kemanusiaan yang jauh lebih baik daripada HAM. Sehingga
terjadilah kesalahpahaman Barat terhadap Islam, Barat terhadap Barat, Muslim
terhadap Barat, dan Muslim terhadap Islam sendiri.
Maka buku inilah
ditujukan upaya melihat Barat dengan Program Westernisasi dan Liberalisasi
secara obyektif dan tetap mempertahankan
identitas dan worldview yang khas, yaitu Islam.
By : USULUDIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar